May 2015
Selama di Malang dan Surabaya, kami menggunakan jasa sewa mobil dan sopir dari Praktis Transport. Kita dijemput di bandara Juanda dengan Avanza. Saya rekomendasiin banget travel company ini karena mobilnya baru dan bersih, supirnya juga tahu spot-spot menarik Surabaya-Malang.
Perjalanan Surabaya Malang memakan waktu sekitar 2.5 jam. Perhentian pertama di Bakso President kemudian lanjut ke kota Batu untuk melihat Museum Angkut. Harga tiket masuk museum ini di hari Senin s.d. Kamis Rp 60.000,- dan Jumat s.d. Minggu Rp 80.000,-. Jika membawa kamera dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 30.000,-/kamera.
Koleksi kendaraan di museum ini banyak banget, dan betul-betul terawat, mulai dari delman, sepeda, motor, mobil sampai helikopter, baik yang antik maupun modern. Semua kendaraan diberi keterangan lengkap di platnya, seperti merek, tipe, dan tahun.
Museum ini terdiri dari area indoor dan outdoor. Untuk indoornya ada 2 lantai. Di lantai 2 dipajang mobil listrik pertama buatan Indonesia. Rangka ringseknya yang dulu kecelakaan pas lagi
dikendarai oleh Bpk. Dahlan Iskan disimpan di sini.
Keluar dari area utama Museum, kita masuk ke dalam area outdoor yang dibagi beberapa kelompok sesuai penggolongan negara pembuat dan kategori khusus. Setelah keluar dari area indoor yang pertama dijumpai daerah Kota Tua
Jakarta, lengkap dengan bemo, bajaj,
motor, andong, sampai pedati, terasa banget sebagai daerah Pecinan.
Keluar dari area Buckingham Palace wannabe memasuki area Las Vegas ada Hummer Limo asli body sampai dalam-dalamnya 8->.Tepat di depan Museum Angkut ada pasar apung dan Museum Topeng.
Setelah pegel photo-photo di Museum Angkut tujuan selanjutnya adalah Warung Bambu. Lokasinya agak atas menuju ke arah Selecta dan cukup tersembunyi, kaya di belakang rumah orang. Untung bapak sopirnya tahu jadi bisa langsung sampai ke tempat makan ini.
Di Warung Bambu seluruh tempat duduknya ada di atas empang. Jadi tempatnya lesehan dari bambu gitu dengan di bawahnya banyak ikan koi besar-besar pada berenang. Di sini kami ada pesan udang telur asin, bayangannya ya kayak model
di Jakarta, ternyata udangnya pake saus trus di sausnya itu ada
potongan telur asin :)). Overall makanannya lumayan dan harga tidak terlalu mahal.
udang telor asin berkuah |
Tiba di kamar kami mendapati closetnya jorok banget, airnya keruh kehitaman. Complaint dulu ke bawah kemudian ada petugas yang membersihkan toilet bowl tersebut. Baru bisa istrirahat jam 21.00-an sedangkan jam 24.00 kami harus sudah jalan ke Bromo 8-|.
No comments:
Post a Comment