Mar 2017
Berlokasi di Batu Sangkar, Istano Basa Pagaruyung yang berdiri saat ini ternyata adalah replika. Istana yang aslinya telah ludes terbakar dan berada di lokasi yang berbeda dari Istana yang sekarang. Istana tiga lantai ini berada persis di sisi jalan raya sehingga mudah dijangkau. Tiket masuknya pun tidak terlalu mahal, yaitu Rp 7.000,-/orang.
Bangunan berupa rumah gadang sama seperti di Minangkabau Cultural Center (MCM) hanya saja jauh lebih besar dan megah. Para pengunjung juga bisa menyewa pakaian adat Minangkabau untuk berfoto di dalam dan di luar Istana dengan biaya yang lebih mahal dari di MCM.
Lantai pertama berupa ruangan memanjang di mana terdapat berbagai pusaka, kamar-kamar tidur dan singgasana. Lantai dua adalah kamar anak perempuan raja yang belum menikah dan lantai tiga adalah ruang penyimpanan. Makin ke atas ruangannya makin kecil.
Yang unik adalah bendera kerajaan sama warnanya dengan bendera negara Jerman loh :D . Warna kuning, merah dan hitam ini melambangkan tiga daerah atau ada juga yang melambangkan tiga karakter daerah asli orang Minang (Pariangan, Agam dan 50 Kota).
lantai pertama berupa
ruangan luas yang memajang berbagai benda dalam etalase, kamar-kamar,
dan sebuah singgasana dibagian tengah.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/suci_rifani/cerita-dari-istana-basa-pagaruyung_57c65dc4b27e61d014041b7
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/suci_rifani/cerita-dari-istana-basa-pagaruyung_57c65dc4b27e61d014041b7
lantai pertama berupa
ruangan luas yang memajang berbagai benda dalam etalase, kamar-kamar,
dan sebuah singgasana dibagian tengah.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/suci_rifani/cerita-dari-istana-basa-pagaruyung_57c65dc4b27e61d014041b7a
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/suci_rifani/cerita-dari-istana-basa-pagaruyung_57c65dc4b27e61d014041b7a
No comments:
Post a Comment