Wednesday, April 12, 2017

Mencicipi Sate Mak Syukur

Mar 2017
Sate Mak Syukur
Sate Mak Syukur di Kota Padang Panjang disebut-sebut yang paling enak dan melegenda di kalangan wisatawan. Kalau dalam perjalanan dari Padang ke Bukit Tinggi katanya harus mampir ke rumah makan ini. Kalau dulu Mak Syukur harus berkeliling menjajakan satenya, sekarang orang-orang yang bela-belain datang dari berbagai kota untuk makan di Sate Mak Syukur, termasuk keluarga Presiden SBY.

Okay jadi gimana rasa sate ini? Ga suka kakak....


Dagingnya empuk dan bumbunya meresap ke dalam daging, tapiii kuah kuning kentalnya itu loh, kurang cocok buat saya yang terbiasa makan sate dengan bumbu kacang. Agak mirip dengan kuah Martabak Tambinya Palembang seingat saya (sudah bertahun-tahun lalu mencicipi Martabak Tambi ini). Jumlah sate yang disajikan 8 tusuk dengan harga Rp 25.000,-

ps :
Awalnya saya kira bahwa Mak Syukur itu artinya “Emak” yang berarti Ibu Syukur. Tetapi setelah hari keempat saya tiba di Padang, baru saya tahu, panggilan “Mak” merupakan kepanjangan dari “Mamak”, yaitu panggilan untuk laki-laki dewasa :D

Tadinya, saya berpikir bahwa Mak Syukur itu artinya “emak” dalam bahasa Jakarta, yang berarti ibu. Tetapi setelah saya tiba di Padang Panjang, tempat sate Mak Syukur itu berasal, baru saya tahu, panggilan “Mak” dalam Sate Mak Syukur merupakan kepanjangan dari “Mamak”, yang itu adalah panggilan untuk laki-laki dewasa.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/akbarzainudin/perjuangan-pak-syukur-membesarkan-sate-mak-syukur_5500c1f28133116619fa7d94
Tadinya, saya berpikir bahwa Mak Syukur itu artinya “emak” dalam bahasa Jakarta, yang berarti ibu. Tetapi setelah saya tiba di Padang Panjang, tempat sate Mak Syukur itu berasal, baru saya tahu, panggilan “Mak” dalam Sate Mak Syukur merupakan kepanjangan dari “Mamak”, yang itu adalah panggilan untuk laki-laki dewasa.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/akbarzainudin/perjuangan-pak-syukur-membesarkan-sate-mak-syukur_5500c1f28133116619fa7d94

No comments: