May 2016
Untuk dapat melihat-lihat bagian dalam rumah ini, kita harus membeli tiket masuk sebesar IDR 35.000/orang dan harus ditemani guide untuk berkeliling, karena katanya beberapa bagian rumah ini masih aktif ditinggali oleh keturunan Tjong A Fie. Rumah ini telah berusia ratusan tahun, jadi oleh karena termakan usia dan kurangnya dana pemeliharaan,
beberapa bagian rumah bernilai seni sangat tinggi telah
rusak. Ini bukti harta banyak bisa habis sebelum tujuh turunan ya, apalagi jika keturunannya beranak pihak banyak :)>- Eh tapi sebenarnya setelah wafatnya, sebagaian besar harta Tjong A Fie dihibahkan untuk amal sesuai wasiat beliau.
Tjong A Fie Mansion |
Setelah kenyang di Restoran Tip Top kami beranjak menuju Tjong A Fie Mansion atau rumahnya Tjong A Fie semasa hidup di Medan. Mungkin sudah banyak yang tahu ya, kalau Tjong A Fie ini legendaris banget di Medan. Beliau merupakan orang terkaya di kota Medan pada masanya. Jadi rumah yang terletak di Jl. A. Yani ini dibangun untuk istri ketiganya dan anak-anak dari istrinya ini. Istri keduanya juga diberikan rumah yang tak kalah megahnya di Penang. Sedangkan istri pertama di China tidak banyak yang tahu ceritanya, ya karena Tjong A Fie ini mendapat kekayaannya dari hasil kerja kerasnya di wilayah Hindia Belanda, setelah meninggalkan China.
Tjong A Fie Mansion - Vacuum Cleaner |
Saat berkeliling di lantai dua, guide tidak mengizinkan kami mengambil foto ruang
sembayang di lantai dua tersebut, lagian serem lah ya kalau ada yang ikutan mau difoto tiba-tiba. Secara keseluruhan menurut saya rumah yang di Penang lebih terawat atau setidaknya koleksi-koleksi yang ditampilkan lebih banyak. Atau juga memang istri yang di Penang lebih suka shopping dibanding istri yang di Medan ya jadi koleksinya lebih banyak. Atau yang di Mansion Peranakan Penang ini bukan rumahnya Tjong A Fie ya? hehee....ya secara waktu mengunjunginya tidak menggunakan guide soalnya :D
Tjong A Fie Mansion |